Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inspired by a speech by a brother SEBUAH SURAT CINTA…TENTANG HIDUP YANG SESUNGGUHNYA: UNTUK KITA

Inspired by a speech by a brother
SEBUAH SURAT CINTA…TENTANG HIDUP YANG SESUNGGUHNYA: UNTUK KITA

Ketika sangkakala ditiupkan untuk pertama kalinya
Tubuh-tubuh yang telah entah
Berkumpul kembali
Bahkan yang telah membatu dalam dinding tipis
Cacing2 tanah kelaparan
Pun yang sudah terurai menjadi partikel2
Mikroskopis. tak kasat

Lalu gelegar yang kedua kali
Lihat! Saksikan tubuh yang berhambur
Menyeruak rongga-rongga mahsyar
Nelangsa
Tersiksa

Degup jantung berdentum
Air asin memaksa mengintip
Mengalir
Menganak sungai
Danau keringat

Mentari di ubun-ubun
Mendidih otak
Memeras peluh
Membakar tubuh

Dengar! Sebuah nama dipanggil
Kiranya sang junjungan Muhammad
Mengiring langkah
Sebuah istana megah
Mengalir di bawahnya sungai-sungai
Padang-padang hijau terhampar
Di hadapan tapi amat jauh
Dekat tapi entah

Cahaya itu menyingsing perlahan
Beriringan cahaya yang lain
Beraroma syahid syahidah


Saksikanlah! Ketika bibir tak lagi
Berucap
Pun tangan tak mampu menggapai
Kaki tak mampu beranjak
Hati terbungkam. Diam

Dengar lekat!
Adakah namamu dipanggil?
Atau bahkan tak tercantum?

Hei! Lihat!
Anak-anak tak ber ibu-bapak di dunia
Riang menyambut telaga al kautsar
Pintu ar-rayan tersingkap
Ahlusshiyam berbinar memasukinya
Lalu orang-orang yang dulunya ku kenal

Parmin tukang becak
Tak lekang imannya dimakan rayap kemiskinan
Siti yang kerja serabutan
Ikhlas menerima hardikan dan makian
Gino yang rajin menyapu
Rumah NYa

Ah, telah habis orang-orang yang dulu kukenal
Namaku tak jua disebut
Pun untuk kali kesekian
Untuk lapis entah

Aku tergugu tangis
Pilu
Surat cinta Nya yang dulu hanya kubaca
Kini begitu kurindu
Fabiayyi alaa-I rabbikuma tukadzdzibaan?

Bergetar sendi2 penyangga tubuhku
Berderak hebat
Lunglai





Puasaku melayang
Shalatku mengambang langit
Tahajudku tersenyum sinis
Sedekahku terkatung-katung
Senyumku pahit
Da’wahku semu

Makin lelap aku dalam tangis
Tergigil-gigil
Gaung Tanya menghinggapi kepala
Berpusing
Berat

ALLAH KAH TUJUAN MU YANG SESUNGGUHNYA???!!

Mari, perbaiki niat kita, ikhwah fillah
Moga hanya allah tujuan kita
None else

Posting Komentar untuk "Inspired by a speech by a brother SEBUAH SURAT CINTA…TENTANG HIDUP YANG SESUNGGUHNYA: UNTUK KITA"